Profil Desa Tambakrejo
Ketahui informasi secara rinci Desa Tambakrejo mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Jelajahi profil Desa Tambakrejo, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, sebuah desa agraris yang inovatif dengan potensi ekonomi kreatif dari sabut kelapa dan layanan publik modern melalui BUMDes. Temukan kekuatan sosial dan budayanya yang unik di pesisir sel
-
Inovasi Ekonomi Lokal
Desa Tambakrejo berhasil mengembangkan ekonomi kreatif yang signifikan melalui pemanfaatan limbah sabut kelapa menjadi produk kerajinan bernilai jual tinggi, seperti pot bunga, yang pemasarannya telah menembus pasar nasional.
-
Tata Kelola Pemerintahan Modern
Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pemerintah desa menghadirkan layanan publik inovatif "Samsat Budiman", yang mempermudah masyarakat dalam pembayaran pajak kendaraan dan menjadi model bagi desa lain.
-
Ketahanan Budaya dan Sosial
Masyarakat Desa Tambakrejo aktif melestarikan tradisi lokal seperti "Kompangan" dan "Enthak Enthik", serta memiliki kesadaran sosial yang tinggi, terbukti dengan prestasi Posyandu di tingkat kabupaten dan inisiatif Jogo Tonggo selama masa pandemi.

Terletak di antara hamparan sawah yang subur di Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Desa Tambakrejo menjelma menjadi contoh nyata perpaduan antara kekuatan agraris, inovasi ekonomi dan tata kelola pemerintahan yang responsif. Desa ini tidak hanya bersandar pada sektor pertanian yang telah menjadi warisan turun-temurun, tetapi juga aktif menggali potensi lokal menjadi sumber kesejahteraan baru, menjadikannya salah satu desa paling dinamis di wilayah pesisir selatan Kebumen.
Desa Tambakrejo secara konsisten menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dan berinovasi. Di bawah kepemimpinan pemerintah desa yang progresif, potensi-potensi terpendam berhasil diangkat ke permukaan. Mulai dari pemanfaatan limbah kelapa menjadi produk ekspor hingga digitalisasi layanan publik melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Tambakrejo membuktikan bahwa desa mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang tangguh dan mandiri. Profil desa ini menyingkap lapisan-lapisan kekuatan yang membentuk identitas Tambakrejo, dari letak geografisnya yang strategis hingga denyut kehidupan sosial masyarakatnya yang guyub dan berdaya.
Geografi dan Demografi: Potret Wilayah di Pesisir Selatan
Secara geografis, Desa Tambakrejo berada pada koordinat 7°44′15″ Lintang Selatan dan 109°40′12″ Bujur Timur. Wilayahnya yang datar menjadi lahan ideal untuk pengembangan sektor pertanian. Luas wilayah Desa Tambakrejo tercatat seluas 102,25 hektar atau sekitar 1,02 kilometer persegi. Wilayah ini dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, mayoritas untuk lahan persawahan padi yang menjadi komoditas utama.
Berdasarkan data yang tersedia dari Wikipedia tahun 2017, jumlah penduduk Desa Tambakrejo ialah 1.671 jiwa. Dengan luas wilayah tersebut, kepadatan penduduk desa ini diperkirakan mencapai 1.634 jiwa per kilometer persegi, menunjukkan tingkat pemukiman yang cukup padat untuk sebuah wilayah pedesaan.
Adapun batas-batas administratif Desa Tambakrejo yakni sebagai berikut:
Sebelah Utara berbatasan langsung dengan Desa Tanjungrejo dan Desa Ranteringin.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Ambalkumolo, Desa Bocor, dan Desa Waluyo.
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Tanjungrejo, Desa Sangubanyu, dan Desa Waluyo.
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Ranteringin.
Lokasinya yang tidak jauh dari pesisir Samudra Hindia memberikan pengaruh pada iklim dan kondisi sosial-ekonomi masyarakat. Kedekatan ini pula yang menjadikan kelapa sebagai salah satu hasil perkebunan yang melimpah, yang kemudian menjadi basis pengembangan industri kreatif di desa ini.
Pemerintahan Desa dan Inovasi Layanan Publik
Roda pemerintahan Desa Tambakrejo bergerak dinamis di bawah kepemimpinan Kepala Desa, Tulud Wahyudi. Berdasarkan berbagai pemberitaan media hingga tahun 2023, pemerintah desa menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program inovatif. Salah satu terobosan yang paling menonjol yaitu pendirian layanan "Samsat Budiman" (Bayar Pajak Mudah, Aman dan Nyaman) yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Program yang digulirkan sejak akhir tahun 2022 ini merupakan hasil kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mendekatkan layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor kepada masyarakat. "Pelayanan ini cukup diapresiasi oleh masyarakat, karena lebih mudah dan cepat. Tidak hanya warga Tambakrejo, tetapi juga warga dari desa-desa sekitar seperti Klapasawit, Banjurpasar, dan Sangubanyu," ujar Tulud Wahyudi dalam sebuah wawancara dengan media lokal. Keberadaan Samsat Budiman tidak hanya mempermudah warga, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan asli desa (PADes) dan menunjukkan peran strategis BUMDes dalam menopang perekonomian lokal.
Selain inovasi layanan publik, pemerintah desa juga aktif dalam pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan pemuda. Karang Taruna "Tunas Muda" menjadi salah satu organ penting dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, termasuk mengelola perpustakaan desa yang bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan literasi warga. Tata kelola yang transparan dan partisipatif menjadi kunci keberhasilan program-program desa, membangun kepercayaan dan semangat gotong royong di tengah masyarakat.
Ekonomi Desa: Dari Sawah Hingga Pasar Nasional
Perekonomian Desa Tambakrejo ditopang oleh tiga pilar utama: pertanian, industri rumah tangga, dan ekonomi kreatif. Sebagai desa agraris, mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani dengan padi sebagai hasil utama. Selain itu, hasil perkebunan seperti kelapa menjadi komoditas penting yang tidak hanya dijual dalam bentuk mentah, tetapi juga diolah untuk memberikan nilai tambah.
Di sektor industri rumah tangga, Desa Tambakrejo dikenal sebagai produsen aneka makanan ringan tradisional. Berbagai produk seperti keripik pisang, keripik singkong, sagon, dan ampyang diproduksi oleh warga untuk memenuhi permintaan pasar lokal. Usaha ini menjadi sumber pendapatan tambahan yang signifikan bagi banyak keluarga di desa.
Namun yang menjadi sorotan utama dalam beberapa tahun terakhir ialah geliat ekonomi kreatif, khususnya kerajinan tangan berbahan dasar sabut kelapa. Seorang pemuda bernama Khimawan berhasil menyulap limbah sabut kelapa yang melimpah menjadi pot bunga artistik yang ramah lingkungan. Usaha yang dirintis secara otodidak ini berkembang pesat berkat pemasaran melalui media sosial. "Dalam sehari, kami bisa memproduksi sekitar 300 pot dengan dibantu oleh belasan karyawan. Pemasarannya sudah sampai Jakarta, Sumatera, bahkan Papua," ungkap Khimawan pada media Kebumen Ekspres tahun 2021. Inisiatif ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga mengukuhkan citra Tambakrejo sebagai desa yang inovatif dan peduli lingkungan. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa sumber daya alam lokal jika dikelola dengan kreativitas mampu menghasilkan produk berdaya saing tinggi.
Kehidupan Sosial dan Budaya yang Lestari
Di tengah arus modernisasi, masyarakat Desa Tambakrejo tetap teguh memegang tradisi dan nilai-nilai sosial. Semangat kebersamaan dan gotong royong tercermin dalam berbagai aktivitas, salah satunya inisiatif "Jogo Tonggo" yang sangat aktif selama masa pandemi COVID-19. Pemerintah desa pada tahun 2021 bahkan menyediakan tempat isolasi terpusat, di mana kebutuhan warga yang menjalani isolasi dipenuhi secara kolektif oleh masyarakat.
Kekayaan budaya juga terus dilestarikan. Kesenian "Kompangan" atau musik rebana masih sering ditampilkan dalam berbagai acara hajatan warga. Tradisi ini dipertahankan secara turun-temurun sebagai bagian dari identitas budaya lokal. Selain itu, terdapat tradisi unik bernama "Enthak Enthik" yang khusus diikuti oleh anak-anak untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam tradisi ini, anak-anak membangun gubuk-gubuk kecil yang dihias, lalu makan bersama di dalamnya, menciptakan momen kebersamaan yang meriah dan penuh makna.
Di bidang kesehatan, Desa Tambakrejo juga menunjukkan prestasi yang membanggakan. Posyandu Mekar II, salah satu pos pelayanan terpadu di desa ini, berhasil meraih Juara III dalam Lomba Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) Berprestasi Tingkat Kabupaten Kebumen pada tahun 2025. Prestasi ini menandakan tingginya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kesehatan ibu dan anak, yang didukung penuh oleh fasilitas kesehatan dan kader-kader yang kompeten. Keberadaan lembaga pendidikan dari tingkat PAUD, TK, SD, hingga MTs juga memastikan generasi penerus mendapatkan akses pendidikan yang layak.
Potensi dan Arah Pembangunan Masa Depan
Desa Tambakrejo telah meletakkan fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih sejahtera. Kombinasi antara sumber daya alam yang melimpah, sumber daya manusia yang kreatif, dan tata kelola pemerintahan yang inovatif menjadi modal utama untuk pembangunan berkelanjutan. Keberhasilan BUMDes dalam mengelola unit usaha seperti Samsat Budiman membuka peluang untuk pengembangan unit-unit usaha baru yang dapat lebih jauh meningkatkan pendapatan asli desa.
Sektor ekonomi kreatif berbasis sabut kelapa masih memiliki ruang besar untuk dikembangkan, baik dari segi diversifikasi produk maupun perluasan pasar. Dukungan pemerintah daerah dan akses terhadap teknologi digital akan menjadi faktor krusial dalam mengakselerasi pertumbuhan sektor ini. Di sisi lain, pelestarian budaya dan penguatan kohesi sosial harus terus menjadi prioritas agar pembangunan tidak menggerus identitas asli desa.
Dengan segala potensi yang dimilikinya, Desa Tambakrejo, Kecamatan Buluspesantren, bukan lagi sekadar titik kecil di peta Kabupaten Kebumen. Ia adalah sebuah kanvas yang menampilkan lukisan harmoni antara tradisi dan inovasi, antara alam dan manusia, serta antara pemerintah dan warganya yang bersama-sama melangkah menuju masa depan yang lebih cerah dan berdaya.